Potensi Desa Engkasan
Potensi desa
Engkasan
Potensi desa adalah segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat di desa. Potensi desa dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu potensi fisik dan potensi nonfisik.
- Potensi fisik desa, Potensi fisik desa adalah sumber daya alam yang terdapat di desa, seperti tanah, air, hutan, dan mineral. Potensi fisik desa dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.
Potensi nonfisik desa, Potensi nonfisik desa adalah sumber daya manusia, budaya, dan sosial yang terdapat di desa. Potensi nonfisik desa dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti pendidikan, kesehatan, seni dan budaya, dan ekonomi kreatif.
Data Potensi Desa Engkasan
Potensi kebun sawit di Desa Engkasan sangatlah besar, mengingat ketersediaan tanah yang cukup luas, yaitu 700an hektar. Dengan luas lahan tersebut, maka dapat ditanami pohon sawit untuk produksi pabrik.
Berikut adalah beberapa potensi yang dapat dikembangkan dari kebun sawit di Desa Engkasan:
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kebun sawit dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Engkasan. Dengan adanya kebun sawit, masyarakat dapat bekerja sebagai petani sawit, baik sebagai pekerja harian maupun sebagai pemilik lahan.
- Penciptaan lapangan kerja
Kebun sawit juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Desa Engkasan. Selain petani sawit, dibutuhkan juga tenaga kerja untuk mengelola kebun sawit, seperti tenaga kerja untuk pemupukan, perawatan, dan pemanenan.
- Peningkatan pendapatan desa
Kebun sawit juga dapat meningkatkan pendapatan desa. Hal ini dikarenakan desa akan mendapatkan retribusi dari hasil penjualan tandan buah segar (TBS) sawit.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kebun sawit di Desa Engkasan:
- Kondisi tanah
Tanah yang akan digunakan untuk kebun sawit harus memiliki kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman sawit. Tanah yang ideal untuk kebun sawit adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.
- Pemilihan bibit
Bibit sawit yang berkualitas akan menghasilkan tanaman sawit yang berkualitas pula. Oleh karena itu, pemilihan bibit sawit harus dilakukan dengan cermat.
- Pemeliharaan tanaman
Tanaman sawit membutuhkan perawatan yang intensif untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Perawatan yang perlu dilakukan meliputi pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama dan penyakit.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka pengembangan kebun sawit di Desa Engkasan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian desa.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk pengembangan kebun sawit di Desa Engkasan:
- Pembentukan kelompok tani sawit
Pembentukan kelompok tani sawit dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kebun sawit.
- Pemberdayaan masyarakat
Pemerintah desa perlu melakukan pemberdayaan masyarakat, baik dalam hal pengetahuan dan keterampilan teknis, maupun dalam hal manajemen usaha.
- Pembentukan lembaga keuangan desa
Lembaga keuangan desa dapat memberikan bantuan permodalan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan usaha kebun sawit.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat, maka pengembangan kebun sawit di Desa Engkasan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
Potensi pertanian untuk tanam padi di Desa Engkasan sangatlah besar, mengingat ketersediaan lahan sawah yang cukup luas, yaitu 200an hektar. Dengan luas lahan tersebut, maka dapat ditanami padi sebagai pertahanan kebutuhan pangan.
Berikut adalah beberapa potensi yang dapat dikembangkan dari tanam padi di Desa Engkasan:
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Tanam padi dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Engkasan. Dengan adanya tanam padi, masyarakat dapat bekerja sebagai petani padi, baik sebagai pekerja harian maupun sebagai pemilik lahan.
- Penciptaan lapangan kerja
Tanam padi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Desa Engkasan. Selain petani padi, dibutuhkan juga tenaga kerja untuk mengelola tanam padi, seperti tenaga kerja untuk pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, perawatan, dan pemanenan.
- Peningkatan ketahanan pangan
Tanam padi dapat meningkatkan ketahanan pangan di Desa Engkasan. Hal ini dikarenakan tanam padi dapat menghasilkan beras yang merupakan bahan pangan pokok masyarakat Indonesia.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan tanam padi di Desa Engkasan:
- Kondisi tanah
Tanah yang akan digunakan untuk tanam padi harus memiliki kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman padi. Tanah yang ideal untuk tanam padi adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.
- Pemilihan varietas
Varietas padi yang tepat akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Oleh karena itu, pemilihan varietas padi harus dilakukan dengan cermat.
- Pengelolaan lahan
Pengelolaan lahan yang baik akan memberikan hasil yang optimal. Pengelolaan lahan yang perlu dilakukan meliputi pengolahan lahan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka pengembangan tanam padi di Desa Engkasan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan desa.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk pengembangan tanam padi di Desa Engkasan:
- Pembentukan kelompok tani padi
Pembentukan kelompok tani padi dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan tanam padi.
- Pemberdayaan masyarakat
Pemerintah desa perlu melakukan pemberdayaan masyarakat, baik dalam hal pengetahuan dan keterampilan teknis, maupun dalam hal manajemen usaha.
- Pemberian bantuan
Pemerintah desa dapat memberikan bantuan kepada masyarakat, baik dalam bentuk bantuan permodalan, bantuan sarana dan prasarana, maupun bantuan pelatihan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat, maka pengembangan tanam padi di Desa Engkasan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
Berikut adalah beberapa peluang usaha yang dapat dikembangkan dari potensi tanam padi di Desa Engkasan:
- Usaha pengolahan beras
Usaha pengolahan beras dapat berupa usaha penggilingan padi, usaha pengemasan beras, dan usaha produksi makanan olahan beras.
- Usaha pemasaran hasil pertanian
Usaha pemasaran hasil pertanian dapat berupa usaha jual beli beras, usaha ekspor beras, dan usaha distribusi beras.
- Usaha jasa pertanian
Usaha jasa pertanian dapat berupa usaha penyediaan sarana dan prasarana pertanian, usaha jasa pengolahan lahan, dan usaha jasa pengendalian hama dan penyakit.
Desa Engkasan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi tempat pariwisata persinggahan turis lokal. Hal ini dikarenakan desa ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Tanah yang luas
Desa Engkasan memiliki tanah yang luas, yaitu sekitar 100 hektar. Luas tanah ini dapat dimanfaatkan untuk membangun berbagai fasilitas pariwisata, seperti tempat wisata alam, tempat wisata budaya, dan tempat wisata kuliner.
- Letak yang strategis
Desa Engkasan terletak di jalur transportasi yang menghubungkan Kabupaten Sanggau dengan Kabupaten Kapuas Hulu. Hal ini memudahkan para wisatawan untuk mengakses desa ini.
- Potensi alam yang beragam
Desa Engkasan memiliki potensi alam yang beragam, seperti hutan, sungai, dan air terjun. Potensi alam ini dapat dikembangkan menjadi berbagai destinasi wisata alam, seperti wisata trekking, wisata susur sungai, dan wisata air terjun.
- Potensi budaya yang masih terjaga
Desa Engkasan memiliki potensi budaya yang masih terjaga, seperti kesenian tradisional dan adat istiadat. Potensi budaya ini dapat dikembangkan menjadi berbagai destinasi wisata budaya, seperti wisata seni dan wisata edukasi.
Berikut adalah beberapa potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di Desa Engkasan:
- Wisata air terjun
- Wisata budaya.
Untuk mengembangkan Desa Engkasan menjadi tempat pariwisata persinggahan turis lokal, pemerintah desa perlu melakukan beberapa hal, yaitu:
- Pemetaan potensi wisata
Pemerintah desa perlu melakukan pemetaan potensi wisata di desa ini, baik potensi alam maupun potensi budaya. Pemetaan ini akan menjadi dasar untuk pengembangan pariwisata di desa ini.
- Pengembangan infrastruktur
Pengembangan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan sarana dan prasarana pendukung lainnya, perlu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan ke desa ini.
- Pengembangan SDM
Pengembangan SDM, seperti pelatihan bagi masyarakat untuk menjadi pelaku pariwisata, perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di desa ini.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat, maka pengembangan Desa Engkasan menjadi tempat pariwisata persinggahan turis lokal dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
Potensi SDM di Desa Engkasan secara pendidikan sarjana berjumlah 20 orang (semuanya kerja keluar karena desa Engkasan masih kategori pelosok) dan 110 pendidikan SMA merupakan potensi yang cukup besar untuk pengembangan desa.
Berikut adalah beberapa potensi pengembangan SDM di Desa Engkasan:.
- Pengembangan SDM di bidang pertanian
Pemerintah desa dapat melakukan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas pertanian, seperti pelatihan budidaya tanaman, pengolahan hasil pertanian, dan pemasaran hasil pertanian. Pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas pertanian.
- Pengembangan SDM di bidang perdagangan dan jasa
Pemerintah desa dapat melakukan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat dalam bidang perdagangan dan jasa, seperti pelatihan kewirausahaan, pemasaran, dan pengelolaan usaha. Pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat, maka pengembangan SDM di Desa Engkasan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk pengembangan SDM di Desa Engkasan:
- Pembentukan lembaga pelatihan
Pemerintah desa dapat membentuk lembaga pelatihan yang dapat memberikan pelatihan bagi masyarakat di berbagai bidang. Lembaga pelatihan ini dapat dikelola oleh pemerintah desa, masyarakat, maupun pihak swasta.
- Kerjasama dengan pihak lain
Pemerintah desa dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain, seperti perguruan tinggi, lembaga pelatihan, dan perusahaan swasta, untuk memberikan pelatihan bagi masyarakat. Kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pelatihan yang diberikan kepada masyarakat.
- Pemberdayaan masyarakat
Pemerintah desa perlu melakukan pemberdayaan masyarakat, baik dalam hal pengetahuan dan keterampilan teknis, maupun dalam hal manajemen usaha. Pemberdayaan masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada di desa.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat, maka pengembangan SDM di Desa Engkasan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
Potensi perekonomian masyarakat Desa Engkasan yang cukup maju karena potensi perkebunan sawit, perdagangan, dan jasa merupakan modal yang baik untuk pengembangan desa. Dengan adanya SDM yang berkualitas dan didukung oleh potensi ekonomi yang baik, Desa Engkasan dapat menjadi desa yang maju dan mandiri.
Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan barat.
Jam Dinas
- Senin-Kamis Pukul 07.00-15.30 WIB
- Jumat Pukul 06.00-11.45 WIB
Informasi terkini tombol dibawah ini:
@2023 Pemdes Engkasan. All right reserved.