Skip to content

Sejarah Desa engkasan

Kec. Tayan Hulu

Asal muasal

Desa Engkasan, yang terletak di Kalimantan Barat, memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Desa ini diresmikan pada tanggal 24 Maret 1987, sebagaimana tercatat dalam PERDA Nomor 123/Pem/Sanggau/2006 dan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 353 Tahun 1987. Desa Engkasan terbentuk melalui penggabungan beberapa kampung yang berada dalam wilayah administrasinya. Sejarah perjalanan Desa Engkasan menjadi bagian penting dalam perkembangan wilayah Engkasan.

Asal Mula Nama Desa Engkasan

Nama “Engkasan” sendiri berasal dari singkatan kata “Serangkaian Ikatan Dayak bAnyuke” atau disingkat SIDA. Pada saat pembentukannya pada tahun 1987, Desa Engkasan dipimpin oleh Bapak SALONG sebagai Kepala Desa Pertama dalam periode 1987-1998. Pengambilan nama ini mencerminkan persatuan antara berbagai kepala kampung yang awalnya terpisah.

Komposisi Awal Desa Engkasan

Pada awal pembentukannya, Desa Engkasan terdiri dari empat kepala kampung yang menjadi bagian dari wilayah administrasinya. Keempat kepala kampung tersebut adalah:

  1. Kampung Engkasan dipimpin oleh Bapak CICEN.B.
  2. Kampung Empirit menyuke dipimpin oleh Bapak SARING.
  3. Kampung Tembawang dipimpin oleh Bapak LAHONG.
  4. Kampung Tapang dipimpin oleh Bapak KUSNADI/GILIR.

 

Kemudian, terdapat juga dua kampung tambahan yang menjadi bagian dari Desa Engkasan:

  1. Kampung Semaga dipimpin oleh Bapak LINCIN.
  2. Kampung Lengkong (saat ini Sei Taras) dipimpin oleh Bapak SAMUDIN.

 

Perkembangan Wilayah Desa Engkasan

Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah melakukan pemetaan ulang wilayah administratif. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam komposisi Desa Engkasan. Pada perkembangannya, Desa Engkasan terdiri dari tiga dusun utama, yaitu Dusun Engkasan, Dusun Empirit menyuke, dan Dusun Tapang.

Pada tahun 2020, terjadi pemekaran wilayah dengan pembentukan Dusun Sei Taras yang berasal dari Dusun Engkasan. Pemekaran ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Sanggau Nomor 587 tahun 2020.

Perpindahan Masyarakat dan Sejarah Kampung

Selain pembentukan Desa Engkasan, sejarah Desa juga mencatat perpindahan masyarakat dari kampung-kampung sekitarnya. Pada tahun 1920, sejumlah kepala keluarga pindah dari Menyuke kecamatan Darit dan menetap di Kampung Tembawang. Selang waktu 11 tahun (1920-1931), ada sejumlah 4 kepala keluarga yang melakukan perpindahan tersebut.

Kemudian, pada tahun 1950-1955, terjadi perpindahan ke Kampung Embuat dengan 31 kepala keluarga. Pemukiman masyarakat terus berubah, dan pada tahun 1956-1969, sekitar 45 kepala keluarga pindah ke Kampung Tembawang Atas. Sejarah perpindahan ini mencerminkan mobilitas dan adaptasi masyarakat dalam menghadapi perubahan wilayah dan kondisi sosial di Kalimantan Barat.

 

Ringkasan Sejarah Desa Engkasan

Desa Engkasan memiliki sejarah yang kaya dan beragam, yang mencakup pembentukan desa, pemekaran wilayah, dan perpindahan masyarakat dari kampung-kampung sekitarnya. Semua ini adalah bagian dari perkembangan dan evolusi masyarakat di wilayah ini, yang mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah Kalimantan Barat. Desa Engkasan tetap menjadi bagian berharga dalam panorama sejarah dan sosial daerah tersebut.

Jam Dinas

Informasi terkini tombol dibawah ini:

@2023 Pemdes Engkasan. All right reserved.